JAKARTA – Penutup pelindung ‘kaca’ dari kanopi jet tempur siluman Su-57 Rusia, rupanya mampu melindungi pilot dari ‘cahaya ledakan nuklir’, selain mengurangi radar signature pesawat.
Hal itu diklaim Andrey Silkin, Direktur Umum Pengembang pesawat tersebut, seperti dikutip Defense News, Sabtu (8/8/2020).
Ia menjelaskan, kanopi kokpit dibangun dari material baru, polikarbonat monolitik, yang menggandakan kekuatan tumbukannya sambil mengurangi bobotnya hingga setengah.
“Materi baru juga membantu membuat kokpit tidak terlihat oleh deteksi radar,” katanya.
Teknologi baru tersebut, untuk mencetak kaca pesawat dari lembaran monolitik polikarbonat, serta menggunakan deposisi magnetron dari lapisan khusus berdasarkan emas dan paduan indium-timah telah memungkinkan sifat baru.
Ia juga mengklaim, tidak ada produk yang bersaing di dunia untuk jenis teknologi itu. Pihaknya bahkan dianugerahi penghargaan dari Pemerintah Federasi Rusia di bidang sains dan teknologi.
“ONPP Tekhnologiya telah menandatangani kontrak dengan PJSC Sukhoi (yang memproduksi Su-57) untuk penyediaan komponen yang terbuat dari komposit polimer untuk produksi serial Su-57. Hingga 2028, kami akan memastikan produksi 74 set produk. , “Kata Silkin
Su-57, pesawat generasi kelima Rusia sedang dalam tahap produksi serial tetapi pembuatannya ditunda setelah pesawat pertama dari jalur produksi hancur dalam kecelakaan.
