Rabu, Januari 27, 2021
  • Home
  • Nasional
  • Kabar Mabes
  • Alutsista
  • Internasional
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kabar Mabes
  • Alutsista
  • Internasional
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Internasional

Dianggap Punya Manifesto Terorisme, 21 Tentara Arab Diusir Amerika

Irfan Mualim by Irfan Mualim
15th Januari 2020
in Internasional
0
Dianggap Punya Manifesto Terorisme, 21 Tentara Arab Diusir Amerika
470
SHARES
734
VIEWS

JAKARTA – Sebanyak 21 tentara Arab Saudi diusir setelah penembakan di Pangkalan Angkatan Laut AS Pensacola karena dianggap terorisme.

Letnan Dua Mohammed Saeed al-Shamrani menembaki ruang kelas tempatnya belajar pada 6 Desember 2019, di mana tiga pelaut tewas. Tentara Arab Saudi berusia 21 tahun itu tewas ditembak polisi, dalam insiden yang juga melukai delapan orang.

Beberapa jam sebelum melakukan penembakan di Pangkalan AL AS Pensacola, al-Shamrani sempat mengunggah manifesto berisi kritikan atas kiprah Washington di Timur Tengah. “Saya melawan kejahatan, dan AS sudah sepenuhnya menjadi negara Iblis,” tulis Shamrani dalam manifesto yang diunggah di Twitter.

Ia menjelaskan, dikutip Grup Intelijen SITE, dia tidak membenci AS karena negaranya atau karena praktik kebebasan yang mereka jalankan.

“Saya membenci kalian karena setiap hari, kalian mendukung, mendanai, dan menyokong kejahatan tak hanya terhadap Muslim, tapi juga kemanusiaan,” katanya.

Dalam konferensi pers dilansir AFP Senin (13/1/2020), Jaksa Agung Bill Barr menjelaskan, apa yang dilakukan al-Shamrani adalah “aksi terorisme”.

“Bukti yang ada menunjukkan, pelaku melakukan aksinya karena sudah terpapar oleh ideologi jihadis,” ujarnya.

Menurut Barr, pihaknya telah meminta kepada Apple untuk membuka sandi ponsel iPhone milik al-Shamrani.

Ditulis BBC, al-Shamrani berusaha menghancurkan ponselnya. Namun, FBI menyelamatkannya sebelum dimusnahkan. “Kami sudah meminta Apple untuk membuka ponsel pelaku. Namun sejauh ini, kami belum menerima bantuan yang dibutuhkan,” kata Barr.

Apple disebut telah memberikan data iCloud milik al-Shamrani. Namun menolak membuka ponselnya karena dianggap bakal mencederai piranti lunak iPhone.

Ini bukan kali pertama raksasa teknologi yang didirikan Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne itu menolak permintaan penegak hukum.

Pada 2016, FBI sampai harus berusaha sendiri membuka iPhone pelaku penembakan massal di California, karena Apple menolak bekerja sama.

Barr menerangkan, 21 tentara Arab Saudi yang diusir tidak terkait dengan penembakan di Pangkalan AL AS Pensacola. Namun dari gawai mereka, aparat menemukan material terkait kelompok ekstremis maupun pornografi anak-anak.

Barr menjelaskan, 17 di antara 21 anggota militer itu mempunyai manifesto terkait terorisme. Lalu 15 di antaranya menyimpan gambar porno anak-anak.

Meski kepemilikan itu tidak akan sampai menjerat para tentara tersebut, namun bagi Barr aksi mereka tak pantas bagi kesatuan.

Menurut Barr, Arab Saudi berjanji bakal meninjau setiap kasus yang menimpa para kadet sesuai dengan hukum militer. Jika di kemudian hari pihaknya menemukan 21 prajurit yang diusir terlibat terorisme, Arab Saudi berjanji mengadilinya.

Tags: FBITerorisme
Ada Direktur BTN Diisukan Terpapar Radikalisme

Ada Direktur BTN Diisukan Terpapar Radikalisme

1st Desember 2019
Hadiri DefExpo 2020 di India, Ini yang Didapat Wamenhan Trenggono

Hadiri DefExpo 2020 di India, Ini yang Didapat Wamenhan Trenggono

6th Februari 2020
Tanggani Ratusan Napiter, Dirjen PAS ‘Curhat’ ke BNPT

Tanggani Ratusan Napiter, Dirjen PAS ‘Curhat’ ke BNPT

26th Oktober 2019
Eks KSAD, Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo Tutup Usia

Eks KSAD, Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo Tutup Usia

13th Juni 2020
Panglima TNI Akui Muhammadiyah Berpartisipasi Tanggani Covid-19

Panglima TNI Mutasi 129 Pati TNI

20th November 2020
Penguatan Alutsista Jadi PR Prabowo?

Imparsial: Indonesia Terkesan Jadi Negara Pasar Alutsista Bekas

30th Juli 2020
Viral Video Aceh Merdeka, Dua Pelaku Diringkus

Viral Video Aceh Merdeka, Dua Pelaku Diringkus

8th November 2019

Dukung Gerak Pasukan, Yonzipur-10 Bangun Jembatan Taktis Militer

22nd November 2020

TNI: Separatis Teroris Papua Makin Beringas Jelang Sidang Umum PBB

20th September 2020

Jokowi: Secara Pribadi Tak Setuju WNI Eks ISIS Dipulangkan

6th Februari 2020

Gugatan UU Cipta Kerja ke MK, Yusril: Pemerintah dan DPR Harus Hati-hati

4th November 2020

Kapuspen TNI: Perang Saat Ini Adalah Peperangan Informasi Media Sosial

18th November 2020

Jokowi Bertemu Kapolri Bahas Kasus Novel, Jawaban Polri Normatif

9th Desember 2019

Pasukan Garuda di Afrika Kembali Peroleh Senjata dari Masyarakat Lukungwe

15th Januari 2020

Wujudkan Reformasi Birokrasi, Bakamla Lakukan Ini

11th Desember 2019

Tanggani Ratusan Napiter, Dirjen PAS ‘Curhat’ ke BNPT

26th Oktober 2019
  • Pedoman Pemberitaan
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Kirim Tulisan
  • Sitemap

© 2020 Copyright Gardanasional.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kabar Mabes
  • Alutsista
  • Internasional

© 2020 Copyright Gardanasional.net

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In