Sabtu, Januari 16, 2021
  • Home
  • Nasional
  • Kabar Mabes
  • Alutsista
  • Internasional
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kabar Mabes
  • Alutsista
  • Internasional
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Nasional

Waspada Balas Dendam Simpatisan ISIS di Tanah Air

Irfan Mualim by Irfan Mualim
12th Februari 2020
in Nasional
0
Pemerintah Tak Boleh Takut Pulangkan WNI Eks ISIS
468
SHARES
731
VIEWS

JAKARTA – Pemerintah dengan tegas menolak memulangkan ratusan warga negara Indonesia (WNI) eks simpatisan ISIS yang berada di Suriah dan Turki. Karena itu, peneliti terorisme, Ridlwan Habib, mengatakan agar pemerintah mewaspadai adanya potensi balas dendam atas keputusan tersebut.

“Pemerintah harus waspada terhadap kemungkinan balas dendam oleh simpatisan ISIS di dalam negeri,” ujarnya di Jakarta, Rabu (12/2/

Menurut Ridlwan, keputusan Pemerintah sudah tepat. Meski demikian harus berhati-hati terhadap jaringan dari sel-sel ISIS yang ada di Indonesia, sebab  masih tumbuh subur.

“Jejaring ISIS masih ada di Indonesia, sel-sel tidurnya masih banyak. Polri dan komunitas intelijen harus waspada jika keputusan itu menimbulkan keinginan balas dendam,” kata dia.

Ridlwan menambahkan, aksi jaringan ISIS kerap dilakukan, semisal jengkel atau marah dengan atas putusan itu, bisa saja melakukan serangan ke kantor pemerintah.

Bakal muncul kritikan terutama oleh kelompok oposisi yang sudah bersikap setuju terhadap rencana pemulangan, contohnya Politisi PKS, Mardani Ali Sera dan Politisi Gerindra, Fadli Zon yang sejak awal setuju atas wacana pemulangan ratusan WNI eks ISIS itu. 

Kemudian, kata dia ada lagi kemungkinan risiko lainnya seperti gugatan hukum yang muncul dari keluarga eks ISIS di Indonesia

“Bisa saja akan memicu class action terhadap pemerintah dengan alasan negara mengabaikan hak asasi warganya di luar negeri. Gugatan itu bisa saja muncul dari pihak keluarganya di Indonesia,” katanya.

Ia juga meminta Pemerintah waspada terhadap pintu-pintu masuk imigrasi. Apabila otoritas Kurdi jadi membubarkan kamp pengungsian di Suriah.

“Waspadai pintu pintu masuk imigrasi kita. Terutama, jalan-jalan tikus, karena kalau bisa merembes masuk tanpa diketahui, akan sangat berbahaya,” ujarnya.

Sebelumnya, Menkopolhukam, Mahfud MD, mengatakan dari hasil rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemerintah memutuskan tidak memulangkan eks WNI yang telah bergabung dengan ISIS atau yang terlibat jaringan teroris lainnya di luar negeri. 

Ia menegaskan, keputusan tersebut dilakukan setelah mempertimbangkan keamanan bagi 267 juta penduduk di Indonesia. “Pemerintah tidak ada rencana memulangkan teroris, bahkan tidak akan memulangkan foreign terrorist fighter (FTF) ke Indonesia,” ujarnya di Jakarta, Selasa (11/2/2020).

Menurut Mahfud, data terbaru terdapat 689 WNI eks ISIS yang tersebar di sejumlah negara, seperti Suriah dan Turki. “Ada 689 WNI yang berada di Suriah dan Turki. Mereka merupakan teroris lintas batas atau FTF,” katanya.

“Keputusan rapat tadi pemerintah dan negara harus memberi rasa aman dari teroris dan virus-virus baru, terhadap 267 juta rakyat Indonesia karena kalau FTF pulang itu bisa menjadi virus baru yang membuat rakyat yang 267 juta merasa tidak aman,” Mahfud menambahkan.

Ia menambahkan, pemerintah akan mendata kembali jumlah seluruhnya eks WNI yang menjadi kombatan ISIS. Meski menolak, kemungkinan pemerintah bakal membawa pulan anak-anak di bawah usia 10 tahun.

“Tapi case by case. Ya, lihat aja apakah ada orang tuanya atau tidak, (berstatus) yatim piatu,” ujar dia.

Tags: ISISTerorismeWNI
Iran Ajak Negara Muslim Dukung Perjuangan Palestina dan Tolak Kesepakatan Abad

Iran Ajak Negara Muslim Dukung Perjuangan Palestina dan Tolak Kesepakatan Abad

20th Mei 2020
Penguatan Pancasila Solusi Tangkal Ancaman Terorisme dan Radikalisme

Penguatan Pancasila Solusi Tangkal Ancaman Terorisme dan Radikalisme

5th November 2019
Jokowi: Capaja TNI-Polri Calon Pemimpin Masa Depan

Jokowi: Capaja TNI-Polri Calon Pemimpin Masa Depan

8th Juli 2020
Lancang Kuning Nusantara, Aplikasi Pendeteksi Karhutla

Sebanyak 79 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat

21st Mei 2020
Polisi Amankan Penyiram Air Keras di Jakbar

Polisi Amankan Penyiram Air Keras di Jakbar

16th November 2019
Prabowo Serahkan Laporan ke BPK RI, Humas Kemhan: Ini Mekanisme

Prabowo Serahkan Laporan ke BPK RI, Humas Kemhan: Ini Mekanisme

13th Februari 2020
Menlu AS Bicara Soal Komunis saat Temui Jokowi, DPR RI: Ada Apa?

Menlu AS Bicara Soal Komunis saat Temui Jokowi, DPR RI: Ada Apa?

2nd November 2020

Waspada Istilah Kembali ke Al Qur’an dan Hadist

8th Agustus 2020

Ini Alasan Erick Thohir Tempatkan Para Petinggi Polri dan TNI di BUMN

14th Juni 2020

Pastikan Batas Negara Aman, Satgas Pamtas Yonif Simbisa Lakukan Patroli Patok

22nd Oktober 2020

Patroli Simpatik, Satgas Yonif 411 Kostrad Berikan Layanan Kesehatan

22nd Oktober 2019

Lawan Konten Radikal Terorisme, BNPT Punya Duta Damai Dunia Maya

28th Agustus 2020

Ma’ruf Amin: Pencegahan Terorisme-Radikalisme Harus Lebih Intensif

14th Oktober 2019

Pangkogabwilhan I Pantau Natuna: Puluhan Kapal Asing Masih Tempati Natuna

10th Januari 2020

Bom Medan Didesain Negara? Busyro: Motifnya Sama Orde Baru

14th November 2019

Wujudkan Indonesia Damai dan Berdaulat dengan Pemerataan Ekonomi

13th Januari 2020
  • Pedoman Pemberitaan
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Kirim Tulisan
  • Sitemap

© 2020 Copyright Gardanasional.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kabar Mabes
  • Alutsista
  • Internasional

© 2020 Copyright Gardanasional.net

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In