Kamis, Januari 21, 2021
  • Home
  • Nasional
  • Kabar Mabes
  • Alutsista
  • Internasional
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kabar Mabes
  • Alutsista
  • Internasional
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Nasional

Butuh Vaksin Mengatasi Virus Radikalisme yang Merongrong Bangsa

Irfan Mualim by Irfan Mualim
18th Juni 2020
in Nasional
0
Butuh Vaksin Mengatasi Virus Radikalisme yang Merongrong Bangsa
472
SHARES
738
VIEWS

JAKARTA – Pandemi Covid-19 bukan hanya masalah kesehatan saja. Dampak sosial dari pandemi juga memunculkan penyakit sosial dan kultural yang mengarah pada pandangan ekslusif dan radikal, sebagai upaya memprovokasi dan meradikalisasi masyarakat. Karena itu, penting memiliki  pandangan moderasi (washatiyah) yang merupakan vaksin keberagamaan.

Ketua Bidang Garapan Hubungan Lembaga dan Organisasi (Garhubanlog) Pengurus Pusat Persatuan Islam (PP Persis),  Mohamad Faisal Nursyamsi, mengatakan pihaknya setuju dengan istilah virus radikalisme yang harus terus diwaspadai oleh mayarakat. Sebab virus radikalisme secara diam-diam terus berusaha merongrong keberlangsungan hidup bangsa Indonesia di kala pandemi dengan mencoba untuk meradikalisasi masyarakat.

Virus radikalisme, lanjut Nursyamsi, tidak boleh didiamkan saja, karena virus-virus seperti itu juga berbahaya bagi keberlangsungan bangsa. Apalagi kalau sampai mempengaruhi pemikiran manusia. Oleh sebab itu, untuk mengatasinya diperlukan vaksin dalam bentuk Islam yang Rahmatan Lil Alamin dan harus ditanamkan kepada diri masyarakat utamanya umat Islam.

“Persoalan selama ini yang muncul terutama berkaitan dengan adanya upaya dari berbagai pihak untuk mencoba merongrong kebijakan pemerintah. Dan memang harus ada vaksinnya untuk hal-hal yang seperti itu. Vaksin dalam bentuk Islam yang Rahmatan Lil Alamin sebagai bentuk rahmat dan rasa kasih sayang Allah SWT,” ujarnya di Jakarta, Kamis (18/6/2020).

Dia mengaku, dalam Islam diperbolehkan adanya perbedaan dan perdebatan, karena hal tersebut tidak bisa dihindari dan merupakan satu hal yang wajar.

“Setelah selesai perdebatan itu, ketika memang ada satu pihak yang tidak bisa meloloskan kehendaknya, mau tidak mau dia yang harus mengikuti hasil yang disetujui oleh banyak pihak, dan itu yang seharusnya menjadi prinsip,” kata dia.

Faisal mencontohkan, ketika Nabi Salawlahu Alaihi Wassalam (SAW) wafat, para sahabat berdebat mencari pemimpin sebagai pengganti Rasullulah. “Terjadi perdebatan diantara para sahabat siapa yang akan memimpin sepeninggal Rasulullah. Tetapi setelah terpilih satu, semuanya mengikuti. Tidak ada yang namanya mereka menjadi oposan dan apalagi melakukan provokasi untuk  membangkang. Hal inilah yang harus ditanamkan kepada masyarakat agar jangan mudah terhasut atau terprovokasi,” ujarnya.

Faisal mengatakan, ormas-ormas keagaaman di luar ormas Islam juga perlu dirangkul, dengan tujuan memperkokoh persatuan dan kesatuan serta solidaritas sebagai bangsa diantara semua agama yang ada di Indonesia. Karenanya, sebagai upaya mencegah penyebaran paham radikal terorisme di masyarakat, harus ada persamaan persepsi terlebih dahulu antara pemerintah dengan ormas-ormas Islam.

“Seperti yang selama ini dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang telah melakukan pertemuan dengan Lembaga Persahabatan Ormas lslam (LPOI) beberapa hari lalu,” kata Faisal.

Menurutnya, tujuan LPOI adalah untuk mensupport dan membantu pemerintah, yang salah satunya mencegah penyebaran virus radikalisme di masyarakat.

“Makanya tujuan kami juga beberapa hari lalu bersama LPOI melakukan silaturahim dan halal bihalal ke BNPT,” kata dia.

“Persis sebagai ormas Islam bersama LPOI sudah berkomitmen untuk memberantas virus radikal tersebut di masyarakat, dimana LPOI bekerjasama dengan BNPT itu sudah lama,” Faisal menambahkan.

Tags: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)Radikal TerorismeRadikalisme
Presiden Bolivia Mundur

Presiden Bolivia Mundur

11th November 2019
Batas Maritim Indonesia-Vietnam Tak Jelas, Natuna Kerap Dirampas

Batas Maritim Indonesia-Vietnam Tak Jelas, Natuna Kerap Dirampas

15th November 2019
Aksi Terorisme Makin Canggih, Kata Mahfud

Pengamat: Nggak 'Capek' Mahfud Jualan Radikal dan Terorisme?

12th Januari 2020
Penerimaan Calon Prajurit Perwira Karier TNI Bebas KKN

Penerimaan Calon Prajurit Perwira Karier TNI Bebas KKN

28th Desember 2019
Rudy Marcelo Darma Putra Maywa, Bayi yang Lahir Ditangan Prajurit TNI

Rudy Marcelo Darma Putra Maywa, Bayi yang Lahir Ditangan Prajurit TNI

24th Oktober 2019
Tim Karate Bawa Pulang Emas SEA Games 2019, Panglima TNI: Jangan Cepat Puas

Tim Karate Bawa Pulang Emas SEA Games 2019, Panglima TNI: Jangan Cepat Puas

11th Desember 2019
Danpuspom TNI Serahkan Berkas Perkara Pembunuhan Anggota TNI ke Oditur Militer

Danpuspom TNI Serahkan Berkas Perkara Pembunuhan Anggota TNI ke Oditur Militer

7th Juli 2020

Waduh! Habib Rizieq Dukung ISIS?

31st Desember 2020

HUT Ke-75 TNI, Kaskogartap Bagikan Paket Sembako

22nd September 2020

Komnas HAM Bentuk Tim Dalami Kasus Penembakan Enam Laskar FPI

8th Desember 2020

Butuh Vaksin Mengatasi Virus Radikalisme yang Merongrong Bangsa

18th Juni 2020

Pengamalan Pancasila, Cara Tangkal Penyebaran Ekstrimisme hingga Terorisme

26th November 2019

Nelayan Natuna Tak Perlu Khawatir, Tegas TNI

4th Januari 2020

Fadli Zon Kritik Penobatan Sri Mulyani Sebagai Menteri Terbaik Asia Pasifik

19th Oktober 2020

Polisi Perketat Praperadilan Kedua Habib Rizieq: Ada Orang yang Mengganggu, Tangkap

5th Januari 2021

1.200 Atlet Menembak Ikuti Kejurnas Piala Panglima TNI

31st Oktober 2019
  • Pedoman Pemberitaan
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Kirim Tulisan
  • Sitemap

© 2020 Copyright Gardanasional.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kabar Mabes
  • Alutsista
  • Internasional

© 2020 Copyright Gardanasional.net

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In