Sabtu, April 17, 2021
  • Home
  • Nasional
  • Kabar Mabes
  • Alutsista
  • Internasional
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kabar Mabes
  • Alutsista
  • Internasional
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Nasional

Tidak Seharusnya Agama dan Pancasila Dibenturkan

Irfan Mualim by Irfan Mualim
26th Juni 2020
in Nasional
0
Tidak Seharusnya Agama dan Pancasila Dibenturkan
472
SHARES
737
VIEWS

JAKARTA – Sesungguhnya sila-sila dalam dasar negara,  Pancasila sudah tercermin nilai-nilai agama, khususnya Islam. Karena itu, tidak seharusnya agama dan Pancasila dibentur-bentukan.

Demikian disampaikan Wakil Direktur Eksekutif International Conference of Islamic Scholars (ICIS), Khariri Makmun, di Jakarta, Jumat (26/6/2020).

“Di dalam Pancasila ada sila Ketuhanan Yang Maha Esa, itu sebetulnya tauhid, kemudian sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab itu ‘al insaniyah’, kemudian sila Persatuan Indonesia yang di dalam Al Qur’an disebut ‘wa’tasimu bihablillahi jami’an wala tafarraqu’ yang artinya kita bersatu jangan tercerai berai,” ujarnya.

“Lalu sila keempat Permusyawaratan Perwakilan itu ‘as-syura’ yang dalam Al Quran artinya Musyawarah. Juga sila Keadilan Sosial adalah ‘al adalah’ yang artinya keadilan” Khariri menambahkan.

Dengan adanya penjelasan yang tercermin di dalam Al Quran, rumusan-rumusan Pancasila itu sudah selaras dengan maqashidu asy-shyariah dengan tujuan-tujuan agama.

“Kalau orang bisa memahami agama itu dengan benar, tentu tidak akan ada tuduhan antara Pancasila dengan agama atau dengan Al Qur’an itu sendiri,” katanya.

Ia menjelaskan, yang terjadi saat ini, dalam memahami ajaran agama banyak yang keliru mempersepsikan. Sehingga ketika agama disandingkan dalam konteks bernegara dan berpolitik terjasit miss komunikasi.

“Ada sesuatu yang hilang dari pemahaman mereka. Inilah kemudian yang memunculkan bibit intoleransi, radikalisme,” kata dia.

Diperlukan peran para tokoh agama atau para ulama-ulama moderat untuk memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat. Karena itu, untuk mengatasi munculnya intoleransi dan radikalisme para ulama harus sesering mungkin mengajak publik berdialog.

Menurutnya, biasanya kelompok-kelompok ini menggunakan alibi bahwa mereka adalah orang yang menggunakan referensi Al-Qur’an dan As-sunah. Sehingga seolah-olah menyebut ijtihad pendapat-pendapat ulama bukan berasal dari Al-Qur’an uran dan sunnah.

“Berbeda dengan kalangan aswaja yang mencari dari kitab-kitab kuning. Karena hal itu adalah hasil dari pendapat ulama yang dianggap lebih kredibel dan punya kemampuan,” ujar dia.

Pihaknya mendorong pemerintah untuk terus mengerahkan upaya lebih, dalam mencegah penyebaran paham radikal terorisme di tengah kemajuan teknologi.

“Saya kira Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) perlu untuk mengawasi pergerakan kelompok radikal di media online. Karena  sekarang dengan adanya aplikasi seperti zoom, mereka bisa saja membuat kelas-kelas online untuk menyebarkan pemahaman mereka dan saya kira itu perlu diwaspadai juga oleh BNPT,” katanya.

Tags: AgamaPancasilaRadikal TerorismeRadikalisme
Tok! Hakim Kabulkan Kompensasi 152 Korban Terorisme di Sibolga, Sumut

Tok! Hakim Kabulkan Kompensasi 152 Korban Terorisme di Sibolga, Sumut

9th Februari 2020
Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan

Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan

13th November 2019
BNPT-Kemenag Jalin Kerjasama

BNPT-Kemenag Jalin Kerjasama

3rd September 2020
Meski Corona Mewabah, Kepedulian Sosial Jangan Dibatasi

Meski Corona Mewabah, Kepedulian Sosial Jangan Dibatasi

1st Mei 2020
Boikot Produk Prancis, Momentum Dorong Produk Halal

Boikot Produk Prancis, Momentum Dorong Produk Halal

31st Oktober 2020
Empat Kapal Perang TNI AL Siaga di Natuna

Empat Kapal Perang TNI AL Siaga di Natuna

17th Januari 2020
Cegah Radikal Terorisme di Lingkungan Perusahaan Swasta, Ini Pesan Kepala BNPT

Cegah Radikal Terorisme di Lingkungan Perusahaan Swasta, Ini Pesan Kepala BNPT

10th Juli 2020

Cegah Covid-19, Satgas Pamtas Yonif 642 Konsisten Sosialisasikan Protokol Kesehatan

18th November 2020

TNI: Bintal Fungsi Komando Miliki Peran Strategis Membangun Mental Prajurit

23rd Oktober 2020

Densus 88 Tangkap 19 Anggota FPI Makassar Terduga Teroris, Kuasa Hukum: FPI Sudah Dibubarkan

6th Februari 2021

Siap-siap, Pemerintah Bakal Evaluasi WNI di Hubei, Cina

31st Januari 2020

Cegah Paham Radikal-Terorisme, Masyarakat Harus  Diingatkan

19th Oktober 2019

Oman Fathurahman: Khalifah, Pengemban Kemaslahatan dan Keadilan

16th Januari 2020

Filipina Gencarkan Operasi Militer, Bebaskan 3 WNI Disandera Abu Sayyaf

29th November 2019

Peduli Covid-19, TNI Salurkan Bantuan Sembako

30th Juni 2020

Tahun 2020, Terorisme Masih Jadi Perhatian Serius Kepolisian

30th Januari 2020
  • Pedoman Pemberitaan
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Kirim Tulisan
  • Sitemap

© 2020 Copyright Gardanasional.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kabar Mabes
  • Alutsista
  • Internasional

© 2020 Copyright Gardanasional.net

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In