Minggu, Januari 17, 2021
  • Home
  • Nasional
  • Kabar Mabes
  • Alutsista
  • Internasional
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kabar Mabes
  • Alutsista
  • Internasional
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Nasional

Waspada Istilah Kembali ke Al Qur’an dan Hadist

Irfan Mualim by Irfan Mualim
8th Agustus 2020
in Nasional
0
Waspada Istilah Kembali ke Al Qur’an dan Hadist
464
SHARES
725
VIEWS

JAKARTA – Karakter manusia Indonesia adalah manusia pejuang pantang menyerah yang membangun peradabannya dengan modal persatuan. Karenanya, memahami sejarah bangsa adalah sebuah kewajiban, sebab sejarah adalah penting untuk menguatkan karakter bangsa.

Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Bayt Quran, Syarullah Iskandar, mengatakan saat ini perlu diwaspadai ada pihak-pihak yang memunculkan istilah ‘kembali ke Al Qur’an dan Hadist’.

Menurutnya, kelompok ini sedang berupaya memutus sejarah keilmuan atau silsilah keilmuan agama Islam yang sudah terbangun selama ini.

“Mereka mengatakan ‘oh tidak usah kita mengikuti mahzab ini itu’ yang sebenarnya secara tidak langsung mereka justru sedang membangun mahzab baru, dan itu bahaya,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (8/8/2020).
 
Menurutnya, untuk memahami dan menggali teks-teks keagamaan perlu pendampingan orang yang berkompeten untuk terus berguru. Karenanya, dalam agama sebenarnya adalah fas`alu ahla adz-dzikri  “bergurulah kepada yang ahlinya”. 

“Kalau memahami Al Qur’an, misalnya hanya satu (1) ayat saja yang dipahami dan tidak dikaitkan dengan ayat yang lain, tentunya pasti ada yang kurang mengena pemahamannya,” kata dia.

“Hadis pun demikian. Karena mereka itu parsial ketika membaca sesuatu, tidak universal. Istilahnya kacamata kuda. Karena sumber mereka terbatas sesuai doktrin dari para gurunya dan tidak mencoba menelaah dari sumber-sumber lain,” Syarullah menambahkan.

Lebih lanjut, Syarullah mengungkapkan, selama dirinya menjadi narasumber dalam program deradikalisasi di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), menyadari bahwa mereka yang telah terpapar paham radikal terorisme itu, karena dulunya mereka dicekoki doktrin begitu saja tanpa melakukan tabayyun atau menelitu terlebih dahulu.

Ia menyarankan adanya upaya pencerahan kepada masyarakat untuk mencegah dan melindungi dari paham tersebut.

Syarullah mengajak para penceramah untuk menggunakan metode yang lebih friendly dalam menyampaikan dakwah agar lebih mudah ditangkap dan dicerna oleh nalar masyarakat dan kaum milenial.

Sebagai contoh misalnya ‘frekuensi’ dalam memberikan pemahaman keagamaan agar lebih mengena ke masyarakat, harus ditingkatkan. Kedua pengembangan metode memberikan arahan, karena generasi milenial banyak perubahan dari yang sebelum-sebelumnya.

“Misalnya dia lebih visual ketimbang baca teks, nah kecenderungan-kecenderungan ini harus dibaca kemudian diisi dengan konten-konten yang menarik,” ujarnya.
 
Selain itu, ia menyarankan agar pemerintah juga merangkul tokoh agama dan masyarakat. Sebab tokoh agama mempunyai massa, sehingga ketika dirangkul diharapkan mereka bisa menularkan ilmunya kepada masyarakat.

“Dakwahnya tentu saja harus memberikan keteladanan, kemudian harus sesuai konteks zaman yang ada,” katanya.

Tags: Al-QuranBadan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)Hadist
99 Persen Masyarakat Menghendaki Pancasila Tetap Utuh, Tegas Prabowo

Kala Prabowo 'Ngadu' ke Mahfud

14th Desember 2019
Prabowo Kumpul Data, Jokowi Arahkan Begini

Prabowo Kumpul Data, Jokowi Arahkan Begini

31st Oktober 2019
Aa Gym Positif Covid-19, Ustadz Tengku Zulkarnain: Semoga Segera Sembuh

Aa Gym Positif Covid-19, Ustadz Tengku Zulkarnain: Semoga Segera Sembuh

29th Desember 2020
Kabais TNI dan Kasum TNI Resmi Berganti

Kabais TNI dan Kasum TNI Resmi Berganti

28th Oktober 2020
Laksdya Aan Kurnia Resmi Jabat Kepala Bakamla RI

Laksdya Aan Kurnia Resmi Jabat Kepala Bakamla RI

15th Februari 2020
Dinilai Berprestasi, Firli Bahuri Jabat Kabaharkam Polri

Firli Resmi Jabat Kabaharkam Polri: Siap Sukseskan 7 Program Kapolri

19th November 2019
Menteri Keuangan Negara Bagian Jerman Bunuh Diri Akibat Corona

Menteri Keuangan Negara Bagian Jerman Bunuh Diri Akibat Corona

30th Maret 2020

Kemendikbud, Kemendagri, Kominfo, dan Kepolisian Tak Patuhi Rekomendasi Ombudsman

21st Januari 2020

TNI-Polri Bantu Pengendara Terjebak Banjir di Jalan Trans Papua

10th Mei 2020

Fix! Pemerintah Tolak Pulangkan Ratusan WNI Eks ISIS

11th Februari 2020

Gara-gara Omnibus Law Ditolak Sejumlah Pihak, Semua Menteri Ditegur Jokowi

22nd Oktober 2020

BNPT Serahkan 26 Tangki Air ke Polda Metro, Putuskan Mata Rantai COVID-19

17th April 2020

Rekonstruksi Kasus Novel Baswedan Tertutup, Kuasa Hukum Kesal

7th Februari 2020

Personel Angkatan Laut Amerika Terpapar Virus Corona, Usai Pesta Keluarga

16th Maret 2020

Amir Mahmud: yang Menolak Pancasila, Bisa Dikatakan Pemberontak

4th Oktober 2020

Peringati HUT Korpri, Korpri Unit TNI AL Gelar Donor Darah

4th November 2019
  • Pedoman Pemberitaan
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Kirim Tulisan
  • Sitemap

© 2020 Copyright Gardanasional.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kabar Mabes
  • Alutsista
  • Internasional

© 2020 Copyright Gardanasional.net

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In