Minggu, Januari 17, 2021
  • Home
  • Nasional
  • Kabar Mabes
  • Alutsista
  • Internasional
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kabar Mabes
  • Alutsista
  • Internasional
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Nasional

Hamdi Muluk: Para Tokoh Harus Bisa Melawan Provokasi, Bukan Menyebar Hoax

Irfan Mualim by Irfan Mualim
10th Oktober 2020
in Nasional
0
Hamdi Muluk: Para Tokoh Harus Bisa Melawan Provokasi, Bukan Menyebar Hoax
464
SHARES
725
VIEWS

JAKARTA – Pada dasarnya masyarakat Indonesia suka mengikuti perilaku para tokoh. Karena itu, seharusnya tokoh-tokoh dapat melawan provokasi yang ada, bukannya ikut-ikutan menyebar hoax.

Demikian dikatakan Pakar Psikologi Politik, Hamdi Muluk, di Jakarta, Sabtu (10/10/2020).

”Kita berharap tokoh-tokoh bersikap seperti negarawan, memberikan contoh-contoh yang baik kepada masyarakat. Kalau dia tukang kompor, ya repot, apalagi followernya banyak, umatnya banyak,” ujarnya.

Ia menambahkan, provokasi terkait dengan dua hal utama, yakni hoax atau fake news. Dimana biasanya masyarakat diajak melakukan pembangkangan sosial dan negara, serta tidak percaya dan patuh.

“Dalam konteks radikal, termasuk tidak percaya kepada pemerintah. Pemerintah ini disebut thogut,” kata dia.

Dulu yang paling sering digaungkan untuk provokasi adalah banjirnya Tenaga Kerja Asing (TKA) Cina di Indonesia. Namun hal itu kemudian dipelintir yang ujung-ujungnya mengajak masyarakat tidak mempercayai pemerintah.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat diajak berpikir cerdas agar tidak cepat mempercayai hoax. Disamping mengingatkan pentingnya mengecek dulu kebenaran dari berita-berita yang ada.

”Bisa saja itu diedit sedikit-sedikit kemudian dimasukkan ke grup WA, ke sosmed. Covid sekarang juga gitu, anjuran pemerintah untuk pakai masker dan jaga jarak mereka malah bilang ’Covid itu tidak ada, konspirasi, akal-akalan cina dan yahudi biar kita wajib vaksin’,” ujar dia.

Dirinya menyarankan agar informasi yang ada diimbangi untuk menangkalnya. Contoh UU Cipta Kerja, meskipun secara akademik bermasalah, tetapi selain itu ia melihat ada juga hoax, seperti karyawan tidak akan dapat pesangon sedikitpun, tidak ada lagi uang pensiun dan sebagainya.

”Kalau hal ini dibiarkan provokasi, hoax bertebaran, bisa membuat orang jadi anarkis, membuat masyarakat jadi resah tidak terkontrol. Pemerintah harus tegas,” katanya.

Menurut Muluk, literasi digital penting untuk dilakukan sejak dini, sejak. Sebab media sosial sangat susah dikontrol dibandingkan dengan media-media yang lain. Karenanya, lembaga terkait seperti Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kominfo), Badan Siber, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan Kepolisian memonitoring dan sebisa mungkin menangkal hal tersebut.

“Kominfo dan Badan Siber perlu memantau. Mana yang perlu dimatikan dan seterusnya. Karena sekarang medan pertempurannya adalah di internet,” kata dia.

Selain hal itu, perlu keterlibatan tokoh publik yang harus menjadi role model, memberi contoh yang baik, tidak gampang terprovokasi, tidak mudah mengeluarkan statemen yang belum jelas kebenarannya, apalagi sampai memanas-manasi.

“Kalau dia sendiri yang malah mengompor-ngompori umat untuk diprovokasi jadi anarkis, radikal, intoleran dan segala macam, tentu repot,” katanya.

Untuk itu dirinya menghimbau, meskipun kadang-kadang ada tokoh yang berseberangan secara politik, tetapi tidak boleh dijadikan alasan untuk memprovokasi.

Tags: HoaksRadikalisme
Pemerintah Tak Boleh Takut Pulangkan WNI Eks ISIS

Waspada Balas Dendam Simpatisan ISIS di Tanah Air

12th Februari 2020
Pertahanan dan Ekonomi, Ibarat Dua Sisi Mata Uang

Pertahanan dan Ekonomi, Ibarat Dua Sisi Mata Uang

8th Juli 2020
Prancis Dukung Irak Tumpas Sisa-sisa ISIS

Prancis Dukung Irak Tumpas Sisa-sisa ISIS

31st Agustus 2020
Bukti Kedekatan Masyarakat, Satgas RI-Malaysia: Satu Pucuk Senjata Warga Diserahkan

Bukti Kedekatan Masyarakat, Satgas RI-Malaysia: Satu Pucuk Senjata Warga Diserahkan

28th Oktober 2020
Kali Pertama Dubes RI untuk Lebanon Kunjungi Satgas TNI Sempu Konga

Kali Pertama Dubes RI untuk Lebanon Kunjungi Satgas TNI Sempu Konga

9th Desember 2019
Dokumen Penahanan Muslim Uighur, Cina Bocor

Dokumen Penahanan Muslim Uighur, Cina Bocor

16th Desember 2019
J-20, Jet Tempur Generasi Terbaru Milik Cina

J-20, Jet Tempur Generasi Terbaru Milik Cina

18th Agustus 2020

KKB Papua Kembali Berulah, Dua Pemancar Milik Telkom di Kabupaten Puncak Dibakar

12th Januari 2021

Militer AS Kembangkan Vaksin Corona

3rd Maret 2020

Aspers Panglima TNI: Generasi Muda Saat Ini Tergerus oleh Nilai-nilai Kekinian

26th Juni 2020

Tingkatkan Keamanan Laut, Bakamla Lakukan Ini

24th Oktober 2019

Sinergitas TNI-Polri, Sub Kogartap 0508/Depok Lakukan Patroli Bersama

5th September 2020

Wapres: Tak Ada Agama yang Menoleransi Terorisme

7th November 2020

Mulai Juni, Bakamla Bakal Beli Alutsista Amankan Laut Indonesia

29th Juni 2020

Kemanunggalan TNI, 20 Personel Satgas Pamtas Yonif Raider Bantu Perbaikan Jalan di Distrik Walesi, Papua.

7th November 2019

Radikalisme Masih Jadi Tantangan dan Ancaman NKRI, Kata Mahfud MD

30th September 2020
  • Pedoman Pemberitaan
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Kirim Tulisan
  • Sitemap

© 2020 Copyright Gardanasional.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kabar Mabes
  • Alutsista
  • Internasional

© 2020 Copyright Gardanasional.net

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In