Rabu, Januari 20, 2021
  • Home
  • Nasional
  • Kabar Mabes
  • Alutsista
  • Internasional
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kabar Mabes
  • Alutsista
  • Internasional
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Nasional

Kedubes Jerman ke Markas FPI Menuai Kritik

Irfan Mualim by Irfan Mualim
22nd Desember 2020
in Nasional
0
Enam Laskar FPI Tewas Ditembak, Sekum FPI Bantah Keterangan Polisi
463
SHARES
723
VIEWS

JAKARTA – Langkah staf Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman untuk Indonesia yang mendatangi Markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Jakarta Pusat, rupanya menuai kritik sejumlah pihak.

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, meminta Kedubes memulangkan staf tersebut demi menjaga hubungan bilateral antara Indonesia dan Jerman.

“Dubes Jerman segera memulangkan pegawai kedubes yang telah bertindak secara ceroboh. Ini untuk mencegah rusaknya hubungan diplomatik Indonesia dan Jerman,” ujarnya di Jakarta, Senin (21/12/2020).

Menurut Hikmahanto, klarifikasi Kedubes Jerman tersebut merendahkan tingkat kecerdasan publik dan pemerintah Indonesia. Alasannya, Kedubes tidak dijelaskan apakah pegawai kedutaan Jerman tersebut seorang diplomat atau bukan.

Selain itu, tidak seharunya pegawai Kedutaan mencari tahu tentang sesuatu dengan mendatangi Markas FPI. “Bila pegawai tersebut ingin mencari tahu seharusnya dilakukan ditempat yang netral, seperti hotel ataupun rumah makan,” katanya.

“Pegawai tersebut seolah membiarkan Negara Jerman dijadikan legitimasi untuk satu pihak dan pada saat bersamaan sebagai tindakan yang tidak bersahabat oleh pihak yang lain,” Hikmahanto menambahkan.

Oleh karena itu, langkah terbaik yang bisa dilakukan saat ini adalah agar Duta Besar Jerman untuk Indonesia mengklarifikasi hal ini dan meminta maaf secara terbuka. Selain itu, pemulangan staf terkait juga bisa diharapkan bisa dilakukan.

“Kalau Dubesnya segera pulangkan yang bersangkutan, saya rasa tidak berdampak pada hubungan bilateral,” kata dia.

Senada dengan itu, pengamat intelijen, Ridlwan Habib, mengatakan diplomat asing yang melakukan kegiatan spionase bisa diusir paksa.

“Tindakan itu mencurigakan dan patut diduga melakukan tindakan spionase atau mata mata,” ujar dia.

Ridlwan menilai, upaya diam-diam diplomat Jerman itu sangat mencurigakan, apalagi sedang ada kasus hukum yang dialami anggota FPI.

“Tindakan diplomat Jerman itu janggal,” kata dia.

Menurut Ridlwa, jabatan diplomat sering digunakan sebagai cover atau kedok agen intelijen resmi bekerja. Hal itu lazim dilakukan oleh berbagai negara. Oleh sebab itu, bila terbukti melakukan tindakan spionase secara terang-terangan, oknum Kedubes tersebut bisa diusir paksa.

Hal itu, sesuai dengan pasal 3 Konvensi Jenewa yang mengatur hak-hak dan kekebalan diplomatik. Dalam konvensi itu disebutkan, bahwa seorang diplomat asing dilarang keras melakukan tindakan mata-mata di negara tempatnya bertugas.

“Menteri Luar Negeri berhak mengusir diplomat itu bila melanggar aturan,” katanya.

Dia mencontohkan, sebuah peristiwa pada 1982, saat oknum diplomat Rusia bernama Finenko tertangkap melakukan kegiatan spionase dengan membeli informasi pada oknum tentara bernama Susdaryanto.

“Mereka tertangkap satgas operasi Pantai Bakin dan Finenko langsung dipulangkan paksa,” kata dia

Ridlwan melihat kunjungan diam-diam diplomat Jerman yang tidak diakui sebagai perintah resmi sudah cukup sebagai bukti. “Kemlu RI bisa meminta identitas lengkap diplomat Jerman itu dan mendesak agar yang bersangkutan pulang ke Jerman,” ujar Ridlwan.

Namun Kedutaan Besar Jerman untuk Indonesia memastikan bahwa kedatangan salah seorang pegawainya ke Kantor DPP FPI tak terkait dengan urusan politik. Kedutaan mengatakan kedatangan itu hanya untuk memastikan kondisi keamanan di Kantor Kedubes Jerman saat aksi demonstrasi FPI.

“Sehubungan dengan pemberitahuan mengenai demonstrasi yang berlangsung pada hari Jumat, 18 Desember 2020, salah seorang pegawai Kedutaan Jerman berusaha untuk mendapatkan gambaran tersendiri mengenai situasi keamanan yang bersangkutan karena demonstrasi juga dapat melintasi kawasan Kedutaan,” tulis Kedutaan Besar Jerman saat memberi klarifikasi.

Tags: Front Pembela Islam (FPI)Kedubes Jerman

Ribuan Personel Marinir Siap Meriahkan HUT Korps Marinir

14th November 2019
Operasi Sadar-01, Satgas Konga Berhasil Dapatkan Senjata hingga Pistol

Operasi Sadar-01, Satgas Konga Berhasil Dapatkan Senjata hingga Pistol

6th November 2019
Pasca Gemba 6,8 SR di Maluku, Anggota TNI Beri Pelayanan Kesehatan

Pasca Gemba 6,8 SR di Maluku, Anggota TNI Beri Pelayanan Kesehatan

22nd November 2019
1.234 Diplomat Militer dilepas ke Lebanon, Pesan Panglima TNI Keren

1.234 Diplomat Militer dilepas ke Lebanon, Pesan Panglima TNI Keren

16th Desember 2019
Ini Rahasia Vietnam Nol Kematian Soal Corona

Ini Rahasia Vietnam Nol Kematian Soal Corona

30th April 2020
Tim Karate Bawa Pulang Emas SEA Games 2019, Panglima TNI: Jangan Cepat Puas

Tim Karate Bawa Pulang Emas SEA Games 2019, Panglima TNI: Jangan Cepat Puas

11th Desember 2019
99 Persen Masyarakat Menghendaki Pancasila Tetap Utuh, Tegas Prabowo

Prabowo Lebih Dipercaya Publik Ketimbang Tito, Ini Buktinya

24th November 2019

Indonesia Tambah Kapal Perang, Kata Luhut

18th Januari 2020

TNI Jalin Kerja Sama Pengaman dengan SKK Migas

12th November 2019

Polisi Duga Pembunuh Hakim Medan 'Orang Dekat'

1st Desember 2019

Wapres: Tak Ada Agama yang Menoleransi Terorisme

7th November 2020

Jaksa KPK Dakwah Imam Nahrawi Terima ‘Suap’ Rp11,5 M

14th Februari 2020

Polisi Sulit Ungkap Kasus Novel Baswedan, Mengapa?

20th November 2019

Tahun 2020, Terorisme Masih Jadi Perhatian Serius Kepolisian

30th Januari 2020

Awas! Ideologi Selain Pancasila

10th Juni 2020

Prabowo Rencana Beli Alutsista Second, ICW Berang

28th Juli 2020
  • Pedoman Pemberitaan
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Kirim Tulisan
  • Sitemap

© 2020 Copyright Gardanasional.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kabar Mabes
  • Alutsista
  • Internasional

© 2020 Copyright Gardanasional.net

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In