Selasa, April 13, 2021
  • Home
  • Nasional
  • Kabar Mabes
  • Alutsista
  • Internasional
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kabar Mabes
  • Alutsista
  • Internasional
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Nasional

Setelah 18 Tahun Ditahan di Amerika, Teroris Asal Indonesia Ini Segera Disidangkan

Irfan Mualim by Irfan Mualim
25th Januari 2021
in Nasional
0
Setelah 18 Tahun Ditahan di Amerika, Teroris Asal Indonesia Ini Segera Disidangkan
463
SHARES
723
VIEWS

JAKARTA – Seorang teroris asal Indonesia yang ditahan di Penjara Guantanamo, Kuba, bernama Encep Nurjaman alias Hambali dalam waktu dekat bakal segera disidangkan. Karenanya, pihak keamanan di Negara itu semakin memperketat jelang persidangan. Bahkan militer Amerika Serikat senantiasa disiagakan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang tak diinginkan.

Diketahui, Hambali merupakan otak Bom Bali dan Hotel JW Mariot. Dimana jumlah korban mencapai ratusan, mulai luka-luka hingga meninggal dunia.

Ditulis Guardian, Senin (25/1/2021), meski kasus tersebut telah berlalu sekitar 20 tahun, tetapi penanganan kasus itu sampai sekarang masih tetap berlangsung.

Terkait kabar sidang kasus teroris melibatkan Hambali yang akan digelar di pengadilan militer di Amerika Serikat (AS),
Adik kandung Hambali, Kankan Abdulkodir, mengaku dirinya baru mengetahui akan adanya persidangan militer terhadap kakaknya tersebut.

“Belum ada kabar, biasanya kalau ada informasi penting wartawan dari Malaysia atau tim pengacara kuasa hukum dari Inggris selalu memberi kabar,” ujarnya di Cianjur, Minggu (24/1/2021).

“Kami sudah menanti lama, jika persidangan digelar mungkin akan ada kejelasan terhadap kakak saya,” Kankan menambahkan.

Ia menjelaskan, selama ini pihak keluarga selalu difasilitasi oleh ICRC untuk berkomunikasi dengan Hambali. Namun pihak ICRC membatasi jumlah keluarga maksimal sebanyak lima orang.

“Setiap tiga bulan, lima orang keluarga dari Cianjur bergantian ke Jakarta untuk berkomunikasi dengan Hambali di Guantanamo yang difasilitasi ICRC melalui video,” katanya.

“Dalam percakapan juga kami hanya bertanya keseharian dari Hambali dan tak bertanya permasalahan hukumnya. Tentu semua keluarga bergantian untuk bersilaturahmi lewat video tersebut,” Kankan melanjutkan.

Kankan mengatakan, terakhir lima orang keluarga dari Cianjur berangkat ke Jakarta untuk berkomunikasi dengan Hambali pada bulan Desember 2020. Dari video komunikasi terakhir dengan Hambali keluarga mendapati dalam kondisi sehat. Meski beberapa bagian tubuhnya sering sakit faktor usia.

“Ada saudara yang ke sana, kebetulan saya sudah pada tiga bulan sebelumnya, jadi kami bergantian berkunjung melalui video dari Jakarta,” kata dia.

Menurut Kankan, tim pengacara kuasa hukumnya kakaknya yang berasal dari Inggris bernama James Valentine, sudah mengirimkan berita rencana pengadilan militer terhadap Hambali.

Namun James tidak menginformasikan lebih lanjut apakah pengadilan militer tersebut megharuskan disaksikan oleh pihak keluarga atau tidak.

Pihaknya percaya James akan melakukan yang terbaik untuk kakaknya. Bahkan kerap mendengarkan saran James untuk Hambali dan keluarga terkait permasalahan hukumnya.

“Kalau diperlukan saya siap ke sana, tapi belum ada informasi lebih lanjut lagi. Pihak keluarga sudah mempercayakan sepenuhnya kepada James, saya percaya ia akan melakukan yang terbaik,” katanya.

Sekadar diketahui, Hambali ditangkap di Thailand pada tanggal 11 Agustus 2003 dan ditahan di Yordania, lalu dipindahkan ke penjara milik Amerika Serikat di Kamp Tahanan Teluk Guantanamo, Kuba.

Tags: HambaliTeroris
Cegah Covid-19, Bakamla Lakukan Tes Serologi

Cegah Covid-19, Bakamla Lakukan Tes Serologi

1st September 2020
Gubernur Kepulauan Riau Serahkan Tanah Seluas 200 Ribu Meter ke TNI

Gubernur Kepulauan Riau Serahkan Tanah Seluas 200 Ribu Meter ke TNI

30th Desember 2019
Surion, Heli Serbu Milik Marinir Korsel

Surion, Heli Serbu Milik Marinir Korsel

17th Oktober 2019
Perangi Radikalisme, Kaum Milenial Harus Belajar Islam ke Ustad Bukan Mengandalkan YouTube

Perangi Radikalisme, Kaum Milenial Harus Belajar Islam ke Ustad Bukan Mengandalkan YouTube

15th Maret 2021
Jokowi Ingatkan Bencana Karhutla: Tiap Kemarau Pasti ada Kebakaran

Jokowi Ingatkan Bencana Karhutla: Tiap Kemarau Pasti ada Kebakaran

4th Februari 2020
Masih Ada Kemiripan Penugasan TNI-Polri, Kata Panglima TNI

Gaji ke-13 TNI-Polri Cair Bulan Agustus?

4th Agustus 2020
Rahmad Nazar Hasibuan, Napiter Penyerang Polda Riau 2018 Dipindahkan

Irjen Boy Rafli Kepala BNPT, Pengamat: Bukan Orang Baru Cegah Terorisme

2nd Mei 2020

Naftali Tipagau, Pencari Senjata untuk KKB Papua

6th Januari 2021

Jokowi Resmi Tandatangan UU Cipta Kerja

3rd November 2020

Australia Bangun Enam Kapal Patroli, Habis Rp3,3 T

2nd Mei 2020

Panglima TNI Mutasi 114 Perwira Tinggi

24th Februari 2021

PBNU Tolak WNI Eks ISIS, Kemenlu Verifikasi Kewarganegaraan

11th Februari 2020

Aksi Terorisme Adalah Tindakan Biadab, Tegas Ketum PBNU

16th Oktober 2019

Ledakan Fasilitas Nuklir Iran, Kecelakaan atau Serangan Cyber?

5th Juli 2020

Dihadapan Guru Besar ITB, Kepala BNPT Beberkan Radikalisme dan Intoleransi

26th Januari 2020

Begini Cara Praka MS Dapatkan Ratusan Butir Peluru Sebelum Dijual

24th Februari 2021
  • Pedoman Pemberitaan
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Kirim Tulisan
  • Sitemap

© 2020 Copyright Gardanasional.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kabar Mabes
  • Alutsista
  • Internasional

© 2020 Copyright Gardanasional.net

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In