Selasa, April 13, 2021
  • Home
  • Nasional
  • Kabar Mabes
  • Alutsista
  • Internasional
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kabar Mabes
  • Alutsista
  • Internasional
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Nasional

Ken Setiawan: Pelajaran Agama Hanya Diterapkan Secara Simbolistik

Irfan Mualim by Irfan Mualim
29th Januari 2021
in Nasional
0
Ken Setiawan: Pelajaran Agama Hanya Diterapkan Secara Simbolistik
468
SHARES
731
VIEWS

JAKARTA – Mata pelajaran agama di lingkungan sekolah maupun perguruan tinggi saat ini lebih menekankan nilai ritual daripada spriritual, ditambah lagi  beberapa daerah di Indonesia melalui Peraturan Daerah (Perda) mewajibkan simbol agama diterapkan. Hal itu mengakibatkan diskriminasi dan bertambah suburnya pemikiran intoleransi dan radikalisme di Indonesia.

Demikian diungkapkan Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (29/1/2021).

Ken mengaku prihatin atas pengajaran agama di lingkungan pendidikan masih diterapkan secara simbolik-ritualistik, tanpa memikirkan korelasi antara simbol-simbol agama dengan kenyataan dan aktivitas kehidupan di lingkungan sekitar.

“Agama diperlakukan sebagai kumpulan simbol-simbol yang harus diajarkan kepada peserta didik dan diulang-ulang,” katanya.

Dalam hal pemikiran, peserta didik kerap dibombardir dengan serangkaian norma legalistik berdasarkan aturan-aturan fiqih yang telah kehilangan nilai moralnya. 

Karena itu, pendidikan agama dinilai gagal karena mengabaikan syarat-syarat dasar pendidikan yang mencakup tiga komponen, yakni intelektual, emosional, dan psikomotorik. 

“Pendidikan agama hanya terfokus pada aspek kognisi (intelektual-pengetahuan) semata, sehingga ukuran keberhasilan peserta didik hanya dinilai ketika mampu menghafal, menguasai materi pendidikan, bukan bagaimana nilai-nilai pendidikan agama seperti nilai keadilan, tasamuh, dan silaturrahmi,” kata dia.

Akibat pola pendidikan tersebut, tidak menjadikan peserta didik sebagai manusia yang semakin tawadlu, manusia yang shaleh secara individual maupun sosial.

“Menjadikan  manusia (anak didik) terasing dari agamanya, bahkan dengan kehidupannya sendiri,” ujar dia. 

“Mereka hanya mengenal agama sebagai klaim-klaim kebenaran sepihak. Mereka terperangkap dengan pemahaman ajaran agama yang bersifat permukaan dan bersifat legal-formalistik yang hanya terkait dengan persoalan hitam putih, benar salah, halal-haram, iman-kafir, surga dan neraka.” Ken menambahkan.

Dari permasalahan itu, Ken berharap, Kementrian Pendidikan, Kementrian Agama, dan Kementrian Ristek Dikti atau Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia mengadakan evaluasi dan perubahan, termasuk membongkar praktik diskriminasi di dunia pendidikan, agar persoalan intoleransi dan radikalisme di lingkungan pendidikan cepat teratasi.

Ia juga meminta perguruan tinggi negeri menyiapkan kawasan ibadah yang mencakup semua kepercayaan yang diakui di Tanah Air agar tercipta toleransi beragama. 

Tags: AgamaKen SetiawanPelajaran AgamaRadikalisme
Pelibatan TNI Berantas Terorisme Pilihan Terakhir?

Gubernur Lemhannas: Pelibatan TNI Berantas Terorisme, Rawan Tumpang Tindih Peran

15th Mei 2020
Asik! 12 Ribuan Napi Kristen Dapat Remisi Natal

Asik! 12 Ribuan Napi Kristen Dapat Remisi Natal

24th Desember 2019
Pusinfolahta TNI Harus Integrasikan Data di Lingkungan TNI

Pusinfolahta TNI Harus Integrasikan Data di Lingkungan TNI

11th Maret 2020
Anwar Sanusi: Hikmah Isra Mi’raj, Menghilang Arus Hoaks dan Radikalisme

Anwar Sanusi: Hikmah Isra Mi’raj, Menghilang Arus Hoaks dan Radikalisme

11th Maret 2021
Langkah Konkrit TNI Bantu Penanganan Covid-19 di Indonesia

Langkah Konkrit TNI Bantu Penanganan Covid-19 di Indonesia

15th Mei 2020
Istri Posting Negatif di Medsos, Suami Jalani Sanksi Disiplin TNI

Kepolisian Baiknya Edukasi Masyarakat terkait UU ITE, Kata Pengamat Medsos

27th Februari 2021
Sosialisasi Pencegahan Covid-19, Satgas Yonif 413 Kostrad: Kami Tak Lelah

Sosialisasi Pencegahan Covid-19, Satgas Yonif 413 Kostrad: Kami Tak Lelah

11th November 2020

Ratusan Prajurit TNI Kontingen Garuda Dianugerahi Satya Lencana Santi Darma

22nd Januari 2021

Bom Medan, Istana Berang

14th November 2019

Selamat Jalan Joserizal Jurnalis, Dokter Penggagas RS Indonesia di Gaza, Palestina

20th Januari 2020

Pasukan Garuda Berhasil Selamatkan Warga Kongo Dihadang Bandit

4th Agustus 2020

Alissa Wahid: Perlu Vaksinasi Tangkal Hoaks di Media Sosial

19th Januari 2021

Pastikan Batas Negara Aman, Satgas Pamtas Yonif Simbisa Lakukan Patroli Patok

22nd Oktober 2020

Kali Pertama Dubes RI untuk Lebanon Kunjungi Satgas TNI Sempu Konga

9th Desember 2019

Eks Kepala BNPT: Sistem Peradilan Kriminal, Cara Terbaik Tangani Terorisme

2nd November 2020

Tambah Kekuatan Alutsista, Marinir Uji 4 Sea Reader Karya Anak Bangsa

24th Desember 2019
  • Pedoman Pemberitaan
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Kirim Tulisan
  • Sitemap

© 2020 Copyright Gardanasional.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kabar Mabes
  • Alutsista
  • Internasional

© 2020 Copyright Gardanasional.net

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In