Selasa, April 13, 2021
  • Home
  • Nasional
  • Kabar Mabes
  • Alutsista
  • Internasional
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kabar Mabes
  • Alutsista
  • Internasional
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Nasional

Cegah Radikalisme, Berdampak pada Moderasi Beragama

Irfan Mualim by Irfan Mualim
10th Februari 2021
in Nasional
0
Cegah Radikalisme, Berdampak pada Moderasi Beragama
464
SHARES
725
VIEWS

JAKARTA – Ada dua aspek yang perlu menjadi perhatian agar sekolah bisa menjadi lembaga yang dapat melembagakan nilai toleransi terhadap perbedaan. Pertama, kebijakan pendidikan ditingkat pusat berkaitan dengan standar kompetensi nasional khususnya keagamaan. Kedua, kebijakan di tingkat lembaga pendidikan masing-masing.

Demikian dikatakan Komisoner Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), Nahe’i, di Jakarta, Rabu (10/2/2021).

“Sesungguhnya di tingkat kebijakan pusat sudah ada upaya-upaya untuk mencegah radikalisme yang berdampak pada intoleransi dalam beragama, yaitu konsep moderasi beragama yang digawangi Kementerian Agama (Kemenag),” ujarnya.

Namun hal itu, hanya terbatas di perguruan tinggi, khusunya perguruan tinggi Islam. Makanya, di beberapa perguruan tinggi Islam ada wadah yang disebut dengan rumah moderasi beragama. Walau begitu, perlu diapresiasi sekalipun belum menjadi gerakan yang massif.

Ia berharap, ada kebijakan baik dilingkungan Kementerian Agama (Kemenag) maupun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tentang keharusan moderasi beragama, mulai dari pendidikan paling bawah.

”Nilai-nilai toleransi, penghormatan terhadap keragaman harus ditanamkan sejak usia anak-anak. Salah satu kebijakan itu antara lain bagaimana menetapkan standar kompetensi sekolah,” kata dia.

Ia menambahkan, standar kompetensi keagamaan dan religius hanya diukur oleh pelaksanaan ibadah-ibadah formal dari masing-masing agama. Sehingga jika standar religius diukur oleh ibadah-ibadah formal saja, justru akan berdampak pada sikap eksklusifitas dalam beragama.

“Inilah akar radikalisme. Karena semua siswa akan merasa bahwa ibadahnya-lah yang paling benar dan yang lain salah. Kemudian dari aspek kebijakan di tingkat sekolah. Saya kira juga sama, harus mengubah standar kompentesi religiusitas siswa dengan kesalihan sosial seperti keadilan, penghormatan martabat manusia, hak-hak asasi manusia dan sebagainya. Bukan semata keshalihan ritual individual,” kata dia.

Ia menyarankan adanya pelatihan pagi para pendidik di sekolah tentang moderasi beragama. Karena menuju pada sikap ramah terhadap perbedaan, diperlukan pemaham yang baik terhadap ajaran-ajaran agama.

“Menghadirkan tafsir agama yang komprehensif mendalam, khususnya bagi pendidik menjadi penting. Sehingga mereka tidak gamang untuk bersikap ramah terhadap orang lain yang berbeda,” katanya.

Menurut dia, banyak pendidik yang hanya bersikap toleran pasif, hanya karena ada aturan di sekolah, bukan berangkat dari kesadaran bahwa itu bagian dari ajaran agama. Tapi bila tenaga pendidik, sudah memiliki sikap dan kesadaran akan adanyaa perbedaan dan keharusan saling menghormati, maka selanjutnya bagaimana mensosialisasikan itu kepada anak didiknya.

“Di sisi lain perlu memasukkan moderasi beragama dalam kurikulum pendidikan atau menjadi perspektif setiap pendidik,” ujar dia.

Oleh sebab itu, secara formal apa yang telah diputuskan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri menjadi kesepakatan nasional untuk tujuan yang baik, yaitu menjaga keragaman dan saling menghormati.

“Secara subtantif, saya melihat bahwa negara atau lembaga pendidikan seharusnya memang tidak mengatur apalagi mewajibkan sesuatu yang hakikatnya sudah diwajibkan dan diatur oleh agama. Biarlah ia menjadi domain agama yang bersangkutan,” ujarnya.

Tags: Moderasi BeragamaRadikalisme
Eks KSAD, Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo Tutup Usia

Eks KSAD, Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo Tutup Usia

13th Juni 2020
Cek Kesiapan Pasukan Garuda, Asops Panglima TNI: Satukan Niat dan Tekad

Cek Kesiapan Pasukan Garuda, Asops Panglima TNI: Satukan Niat dan Tekad

23rd September 2020
KKB Papua Serang Patroli TNI, Tiga Prajurit Terluka

KKB Papua Serang Patroli TNI, Tiga Prajurit Terluka

27th November 2020
Pertahanan Ruang Angkasa AS Resah atas Aksi Pesawat Rusia

Pertahanan Ruang Angkasa AS Resah atas Aksi Pesawat Rusia

23rd April 2020
NU Bantah Klaim Cina Soal Muslim Uighur

NU Bantah Klaim Cina Soal Muslim Uighur

16th Desember 2019
Komnas HAM Bentuk Tim Dalami Kasus Penembakan Enam Laskar FPI

Komnas HAM Tak Percaya Tim Hukum Lapor Kematian Enam Laskar FPI ke Mahkamah Internasional

26th Januari 2021
Aster Panglima TNI: Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Pemda Harus Selalu Bersinergi

Aster Panglima TNI: Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Pemda Harus Selalu Bersinergi

16th Maret 2021

Prabowo, Menteri Jokowi yang Paling Populer

1st Desember 2019

Kesuksesan Suami, Ada Istri Setia Menopang dan Membantunya, Kata Ketum Dharma Pertiwi

4th Desember 2019

Pastikan Masyarakat Gunakan Masker, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 413/Bremoro Kostrad Gelar Razia

27th Agustus 2020

Kotak Amal di Minimarket, Sumber Dana Teroris?

13th Desember 2020

Perangi Covid-19, Panglima TNI: Program Rekreasi  Duta Covid-19

12th Juli 2020

CIA Rancang Teknologi Baru Batasi Senjata Rudal Anti-Pesawat

31st Desember 2019

Filipina Gencarkan Operasi Militer, Bebaskan 3 WNI Disandera Abu Sayyaf

29th November 2019

Satu Terduga Teroris Ditembak Mati

3rd Februari 2020

Kasum TNI: Peran TNI Berantas Terorisme, Amanat Undang-Undang

30th Juli 2020
  • Pedoman Pemberitaan
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Kirim Tulisan
  • Sitemap

© 2020 Copyright Gardanasional.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kabar Mabes
  • Alutsista
  • Internasional

© 2020 Copyright Gardanasional.net

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In